Apakah mereka tidak tahu bahwa masyarakat tersebut yang membiayai teman-teman mereka atau bahkan mereka sendiri untuk belajar di kampus? Mahasiswa menjadi beringas karena dirasuki roh kepentingan tertentu dari luar kampus. Saling melukai, membunuh, merusak, lempar batu, membakar ban di jalan sehingga menggangu masyarakat. Mereka saling serang antar kampus bahkan antar fakultas di dalam pagar kampus. Jauh berbeda dengan senyum beringas mahasiswa kini. Lihatlah senyum kami yang menyejukkan penuh ketulusan dan persahabatan. Kami ingin menunjukkan ke orang tua bahwa kami benar-benar belajar dengan biaya dari hasil jerih payah mereka. Tanyakan saja kepada Ponco, Hisyam, Joko, Paulo atau yang lain “Apakah kami waktu jadi mahasiswa tawuran?” Dua puluh tahun lalu, kami mengisi hari-hari dengan belajar, berkumpul, makan bersama, atau membuat tugas kelompok. ALUMNI FKIP UNS BAHASA INGGRIS ANGKATAN 86
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |